KLANGENANKU

KLANGENANKU

Rabu, 15 Desember 2010

TROTOKA,N

Burung ini sebenarnya tidak terlalu aku ngefand tapi entah kenapa dari dulu kalau di rumah belum punya pasti inginnya beli. Dan walaupun sudah punya pun rasanya kalau sudah liat burung di pasar atau dimana pasti rasanya pingin beli lagi padahal aku tidak begitu suka sekali, tidak seperti aku lihat Anis Merah dan Kacer Poci.
Untuk burung yang satu ini aku sudah lupa lagi pernah pelihara berapa jumlahnya, karena saking banyaknya aku pelihara sejak kecil besar ada yang beli, terus seperti itu sampai sekarang.

Burung ini kalau pagi uih! sejak subuh sampai terbit matahari  gak mau diem! "Tulat Tulit Tulat Tilung" hahahaha ampe mbah buyut dari Kuningan bilang pakai basa sunda " geuning manuk teh! ngarawecokna teh ngaraji bae atuh!" ( burung kok bunyinya seperti orang ngaji aja Lam yalid walam yulad! hihihihi ada ada saja mbah buyut nih!).

Perawatan burung ini tergolong sangat mudah. Pisang , jangkrik dan pur makanan setiap harinya. Kadang tidak pakai jangkrik pun gak masalah untuk burung yang satu ini. cukup dengan pisang kepok aja. sudah bunyi gak henti-henti.
Tapi kalau sampai kehabisan pisang nah baru dia keliatan sekarat gak mau bunyi! hehehe.

Perbedaan Jantan Betina Bagi yang masih awam dengan burung ini memang agak sedikit susah, karena bentuk hampir sama, hanya sedikit berbeda pada jambul dan kepala.
Untuk yang jantan kepala besar dan membentuk kerucut pada jambulnya tidak seperti pada betina hanya beberapa saja bulu yang menjambul.
Kepala pada betina lebih kecil dan trepes bagian atasnya, badan cenderung datar di bagian punggung dan yang lebih ke suara, burung betina tidak bersuara ngerol terus menerus seperti yang jantan. cenderung pendek dan patah patah serta suaranya tidak lantang. tok tok tok, pleketit pleketit pleketit, ti tulit ti tulit ti tulit. kira kiranya seperti itu untuk suara pada burung betina tidak seperti suara yang jantan. lantang dan keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar